Tuesday 9 April 2013

PST.WENAS' X-MAS TRUTH-04


Baca Artikel sebelumnya disini--->

PST.WENAS' NOTES : "X-MAS TRUTH" (VOL-01)
http://pst-wenas.blogspot.com/2013/04/pstwenas-x-mas-truth-01.html

PST.WENAS' NOTES : "X-MAS TRUTH" (VOL-02)
http://pst-wenas.blogspot.com/2013/04/pstwenas-x-mas-truth-02.html

PST.WENAS' NOTES : "X-MAS TRUTH" (VOL-03)
http://pst-wenas.blogspot.com/2013/04/pstwenas-x-mas-truth-03.html

________________________________________________________________________




PST.WENAS' X-MAS TRUTH (VOL-04)
*4 (EMPAT) MASALAH YG DIPERSOALKAN*


Sebenarnya, soal Natal itu apa aja sih yang dipermasalahkan???
Ada banyak, tapi akan saya ambil inti2nya saja. Namun sebelum saya menjelaskan pada Anda, maka ada baiknya kita mencoba memahami apa saja masalah yang dijadikan keberatan oleh para Penentang Natal. Anda bisa membaca keberatan2 yg mereka ocehkan, salah satunya sbb :


PROSES NATAL MASUK KE GEREJA

New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul “Christmas” menguraikan dengan jelas sebagai berikut:

“How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec.25) following the Saturnalia (Dec.17-24), and celebrating the shortest day of the year and the ‘new sun’… can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence…The pagan festival with its riot and merrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ’s birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival.”

“Sungguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan kafir Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17-24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta festival menyambut kelahiran matahari baru. Adat kepercayaan Pagan Brumalia dan Saturnalia yang sudah sangat populer di masyarakat itu diambil Kristen…Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan di Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus Kristus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu Kristen Mesopatamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan kepada dewa Matahari.”

Perlu diingat! Menjelang abad pertama sampai pada abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad ke-4 M. dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.

Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dan sangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu. Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu.

-


Di dalam artikel yang sama, New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari “Sunday” sebagai hari kelahiran Dewa Matahari. (Sun = Matahari, Day = Hari – dalam bahasa Indonesia disebut hari Minggu

Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Yesus) identik dengan Matahari, yang kemudian pada abad ke-4 Masehi kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-god (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan – Yesus).

Demikianlah asal usul “Christmas – Natal” yang dilestarikan oleh dunia Barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-day, Son of God, Christmas dan Natal, pada hakikatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa Matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.

-

Marilah kita kembali membaca Encyclopaedia Britannica yang mengatakan sebagai berikut:

“Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December, which was then a Mithraic feas … or birthday of the unconquered SUN … The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of sun worship and idolatry, contending… that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…”

“Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 M. telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan hari kelahiran Anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tak terkalahkan. Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marahmarah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus…”

--

Benarkah pendapat tersebut???

For Your Information (FYI), ada beberapa Perayaan kaum Pagan (Penyembah Berhala & Sihir). Mereka selalu mengadakan Perayaan2 & ritual2 mereka pada beberapa tanggal tertentu terutama pada saat BUlan bersinar Penuh. Biasanya mereka mengadakan delapan sabbats per tahun.

Sabbats mereka dilakukan dalam tradisi Aleksandria Yunani dari Wicca dan terjadi pada hari Sabtu terdekat tanggal adat Pagan. Tanggal tradisional dan nama adalah sebagai berikut, dimulai dengan awal tahun kalender:

- Brunalia (Februari 2)
- Vernalia (Vernal Equinox)
- Floralia (1 Mei)
- Olstitium (Summer Solstice)
- Panathenia (Agustus 1)
- Vertumnalia ( Equinox musim gugur)
- Pomonalia (Oktober 31)
- Saturnalia (Winter Solstice)

 ***Solstice = Titik balik Matahari (puncak musim)
 ***Equinox = Saat dimana Siang & Malam sama lamanya

Saturnalia 
adalah Festival Romawi Kuno yang diselenggarakan untuk menghormati dewa Saturnus .

Brumalia 
adalah Festival Solstice Romawi kuno untuk menghormati Bacchus, dan kemungkinan berhubungan dengan Yunani kuno Lenaia (yang diadakan untuk menghormati Dionysus ). Nama ini berasal dari bruma kata Latin, yang berarti " hari terpendek "atau " musim dingin ".

Jadi, apakah sebaiknya kita merayakan Natal atau Tidak???
Sebelum mempelajari penjelasan saya lebih dalam, ada baiknya, setiap anak TUHAN yang mantap merayakan Natal juga memahami apa Arti kata NATAL.

-

APA SIH SEBENARNYA "NATAL" ITU??? 

NATAL berarti "Kelahiran" (Bhs: Porto), sering juga disebut dengan CHRISTMAS = Mass of Christ (Latin), dan di Gereja2 Timur (Coptic)  seperti di-daerah Mesir misalnya disebut IDUL MILAD = (bhs Arab). Inti dari semua itu adalah: Mengucap Syukur & Sukacita atas Kelahiran Kristus. 

Namun Natal menjadi Kontroversi & ditolak oleh beberapa kalangan. Di-Indonesia, penolakan paling kuat saat ini ditunjukkan oleh para Pengagung Nama Yahwe, dan juga oleh para Saksi-Saksi Yehuwa (SSY), yang sering menyatakan bahwa Natal adalah Penyembahan Berhala & Yesus tidak mungkin lahir di bulan Desember karena pada bulan itu Bethlehem sangat dingin & bersalju tebal. Pendapat2 ngawur seperti akhirnya juga dikutip oleh kalangan Muslim yang buta sejarah.

(***FYI : Pengagung Nama Yahwe berbeda pemahaman dengan Saksi-Saksi Yehuwa, jadi jangan disama2in. Tapi memang iya sih, mereka punya satu kesamaan, yakni sama2 Gobloknya. Kapan2 akan saya jelaskan apa perbedaan mereka.)

Bagi saya, dan tentu juga bagi kebanyakan orang Kristen mainstream lainnya masalah kapan Kelahiran Kristus sih sebenarnya tidak ada masalah mau dirayakan tanggal berapapun. Gereja2 di Jogja misalnya, berhubung Jogja adalah kota Pelajar & banyak perlajar dari luar Jogja yg studi disana, maka hampir semua Gereja di Jogja merayakan Natal tidak lebih dari tanggal 20 karena kalo tanggal 20 lebih banyak Mahasiswa yg sudah mulai pulang ke-kampungnya masing2, sehingga Natalan pasti sepi.

Kolose 2:16  Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai *HARI RAYA*, bulan baru ataupun hari Sabat; 


Para Penentang Natal itu sering banget ngoceh bahwa :

"Natal merupakan tradisi Romawi pra-Kristen, Saturnalia"

Itu merupakan peringatan bagi dewa Saturnus jatuh pada suatu pekan di bulan Desember dengan puncak peringatannya pada hari titik balik musim dingin (winter solstice) yang jatuh pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian. Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat menganut agama Kristen tanpa meninggalkan tradisi mereka sendiri, mereka menyatakan bahwa :

"Paus Julius I memutuskan pada tahun 350"
bahwa kelahiran Yesus diperingati pada tanggal yg sama.

Lalu ada juga yg ngoceh bahwa :

"Natal ditetapkan jatuh pada tanggal 25 Desember pada abad ke 4 oleh kaisar Kristen pertama Romawi, Konstantin I setelah memenangkan pertempuran & hendak merayakannya."

Lalu tanggal 25 Desember tersebut dipilih sebagai Natal karena bertepatan dengan kelahiran Dewa Matahari (Natalis Solis Invicti atau Sol Invictus atau Saturnalia) yang disembah oleh bangsa Romawi.  Keputusan Konstantin diperkuat pada saat Edik Milano pada 313, yang sepenuhnya melegalisir agama Kristen di seluruh Kekaisaran, untuk pertama kalinya, dan disahkan pada Konsili Nicea pada 325. 

Perayaan Saturnalia sendiri dilakukan oleh orang Romawi kuno untuk memohon agar Matahari kembali kepada terangnya yang hangat (Posisi bumi pada bulan Desember menjauh dari matahari, seolah-olah mataharilah yang menjauh dari bumi).

Mereka juga menyatakan bahwa :

"Tidak mungkin Yesus lahir di bulan Desember, karena pada bulan tsb di Bethlehem kota dimana Yesus lahir bersalju Tebal & sangat dingin, sehingga tidak mungkin Yesus lahir di bulan tsb."

Jika Yesus nekat lahir di bulan tsb maka pasti udah mati Kedinginan. Sebenarnya untuk mematahkan pendapat ngaco ini bisa dengan Logika sederhana aja, begini : "BENARKAH TIDAK ADA SATUPUN BAYI YG BISA LAHIR DI MUSIM SALJU???" Tapi untuk lebih jelasnya, nanti akan saya terangkan pada anda.

Lalu mereka para Pengagung Yahwe menceritakan bahwa :

"Yesus atau Yeshua itu lahir pada waktu perayaan Sukkot."

Dengan berbagai Argumennya, mereka ngoceh ngalor ngidu ngetan ngulon dan menghakimi secara terus terang bahwa orang2 Kristen mainstream SESAT semua karena menyembah Dewa Matahari. Lalu mereka menawarkan agar kita mengikuti Pemahaman mereka yakni Merayakan Sukkot. Intinya, ada beberapa hal yg mereka Tuduhkan & saya akan merangkumnya sbb :

1. NATAL ADALAH PERAYAAN KAFIR / PENYEMBAHAN BERHALA SATURNALIA

2. NATAL ADALAH KEPUTUSAN KAISAR KONSTANTIN / PAUS JULIUS 1



2. YESUS TAK MUNGKIN LAHIR DESEMBER KRN BETHLEHEM BERSALJU TEBAL

4. YANG BENAR BUKAN NATAL TETAPI PERAYAAN SUKKOT

Dan saya akan membahas ke-4 Tuduhan tsb dalam pengajaran yang saya sampaikan.

--


Berikut ini adalah Gereja2 yg Setuju dgn Natal & merayakannya :





 KATOLIK ROMA (Memakai Kalender Gregorian)
Yesus mati disalib tgl 14 Nisan [dalam kalender Yahudi], yg sama dgn 25 Maret [kalender Yulian yang dipakai di Gereja Barat]. Maka hari kematian Yesus [25 Maret] disamakan dengan hari saat ia mulai dikandung Maria. Jika dari 25 Maret ditambah 9 bulan [umur bayi dalam kandungan], maka diperoleh hari kelahiran 25 Des

ORTHODOX (Memakai Kalender Julian)
Gereja Timur merayakan Natal pada 6 Januari karena yakin bahwa tanggal 14 Nisan [kalender Yahudi] sama dengan tanggal 6 April [kalender Yulian], merupakan hari awal/pertama Maria mengandung Yesus. Ditambah 9 bulan dalam rahim Maria, maka Yesus dilahirkan 6 Januari [sama dengan perayaan Ephipania].

PROTESTAN (Tangggalnya Bebas, biasanya antara Desember-Januari)
Kebanyakan Gereja2 Protestan merayakan Natal tanpa berpatokan pada tanggal tertentu, biasanya antara pertengahan bulan Desember s/d. awal Januari. 

-


Dan... Berikut ini adalah Gereja2/Kelompok yg Menentang Natal :

- Aliran Gereja Yesus Sejati
- Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
- Seventh Day Baptist (Gereja Baptis Hari Ketujuh)
- Watch Tower/Jehova Witnesses (Saksi2 Yehuwa)
- United Church of God (Perserikatan Gereja Tuhan)
 - Messianic Judaism (Yahudi Mesianik)
- Unitarian Indonesian Church)
- Sacred Name Movement (Pengagung Nama Yahwe)
- ABA / Asal Bukan Allah (Paling Extreme utk saat ini)

- Dan tentu saja para Slimoth alias para Muslim yg tak paham sejarah, tapi ikut2an memancing di air keruh.



Okelah, pokok intinya adalah, mereka mempermasalahkan 4 (empat) hal dibawah ini :

1. NATAL ADALAH PERAYAAN KAFIR / PENYEMBAHAN BERHALA

2. YESUS TAK MUNGKIN LAHIR DESEMBER KRN BETHLEHEM BERSALJU TEBAL
3. NATAL ADALAH KEPUTUSAN KAISAR KONSTANTIN / PAUS JULIUS 1

4. YANG BENAR BUKAN NATAL TETAPI PERAYAAN SUKKOT


Dan saya akan membahas ke-4 Tuduhan tsb dalam pengajaran yang saya sampaikan pada Session berikutnya. BERSIAPLAH!!!


BERSAMBUNG KE----> 

"PST.WENAS' X-MAS TRUTH" (VOL-05)
http://pst-wenas.blogspot.com/2013/04/pstwenas-x-mas-truth-05.html

No comments:

Post a Comment